Terkadang aku merasa sendiri
Entah kehilangan arah yang ku tuju
Atau tiada lagi sekeping hati untuk merasa
Dalam riak bambu aku terpejam
Merasakan hitam yang tak henti mencerca
Dalam embun aku bermimpi
Saat pejam tak lagi pekat
Kutemukan serpihan indah dalam cangkir dari beningnya pagi
Aku merasakan kesangsian ini
Saat dan sesudah ku terbangun dari mimpi
Benci sungguh pada kabut yang berlinang
Yang selalu menjelma bulir air mata
Habis sudah tangisan ini
Haruskah darah menggantikannya?
Bahkan tetesan demi tetesan enggan bertahan
Tinggalah aku……..
Sendiri di keramaian ini
Rabu, 16 Mei 2012
Wasted
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comment:
Posting Komentar