Rabu, 16 Mei 2012

The Times

Diposting oleh SENJA
Waktu menjawab .
Seakan kehilangan sayap-sayap untuk terbang,kehilangan arah dan tujuan,hanya bisa menunggu dan terpaku,melihat Sang Waktu yang tak kunjung memihak.
Hanya berisikan senyum kosong,entah dengan sedikit cinta ataukah kebencian.
Sang Waktu menyudutkanku,membawaku ke sudut ruang kosong tanpa teman disampingku,memohon datangnya matahari menyinari sisi hati yang kosong.
Sang Waktu mengujiku,menjadikanku pion kecil dalam permainannya,membuatku tetap menanti jawaban.
Akankah berakhir bahagia?ataukah Waktu akan menyeretku semakin dalam memasukisudut tergelap tanpa cahay menghangatkan dipenuhi cinta.
Terlalu lama aku menunggu,namun Sang Waktu tetap mengacuhkanku.
Rasa sesal menguasaiku,terlalu berharapkah aku?
Petir itu datang.
Mengejutkanku dalam lamunan dan sesal terdalam yang pernah kurasakan.
Sang Waktu telah datang dan tersenyum menatap raga yang terlalu lama tenggelam dalam kegelapan menunggu datangnya cahaya.Inikah jawabannya?
tanpa harus menunggu,aku mendapatkan jawaban itu.
Seakan menjadi balasan atas penantianku.
Mimpi yang pernah hilang dan meninggalkanku menjauhi kebahagiaan,kini datang membawa mimpi-mimpi yang lebih indah dari mimpiku,membawa bingkisan kebahagiaan.
Namun,jawaban itu datang bersama kebisuan.
Kebisuanmu membunuhku.
Telah kunyanyikan alunan-alunan senduku,telah kubisikan cerita-cerita gelapku,telah kuabaikan mimpi-mimpi dan ambisiku,namun ku tetap tak dapat menyentuh hatimu.
Inikah cara Sang Waktu menjawab dan menebus kesalahannya?
Seakan mengulurkan tanggannya,Sang Waktu meniadakan kebisuan itu.
Menyempurnakannya dengan sentuhan kasih sayang.
Berharap waktu berlalu dengan lambat.
Namun waktu tetap berjalan hingga saatnya sebuah tatapan meluluhkan dan meyakinkanku akan mimpi-mimpi yang terwujud karena jawaban Sang Waktu.
Meyakinkanku bahwa kasih sayang telah memihakku.
Waktu menjawab.
Menjawab lebih dari yang kuharap.
Seakan berharap mempermainkanku,Sang Waktu kembali mengujiku.
Memintaku kembali menunggu,menunggu dengan sabar dengan mimpiku.
Hanya saja penentianku ini tanpa ditemani Sang Gelap.
Namun dialah Sang Cinta menemaniku menunggu hingga saat Waktu menjemputku lagi membawa sayap-sayapku kembaliAgar aku dapat kembali terbang membawa kebahagiaan mendatangi cinta yang kunanti selama bertahun tahun
Aku masih menunggu.
Berharap Sang Waktu menjawab.
Aku menunggu dan tersenyum,takkan ada sesal telah mencintaimu.

0 Comment:

Posting Komentar

 

DIARY OF MY LIFE Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei