My unrepleaceble

-Vidie -
Masih indah seperti dulu,bahkan kemilaunya kian mengaburkan pandangku.

Isyarat mimpi indah kan hadir dalam pelukan.

Aku yang dulu sendu,menjelma karena do’amu menjadi jelita yang bersinar.

Dan kau,rupawan yang menungguku di ujung temaram.
Dalam asa,petang dan malam adalah kita,yang tak pernah bertemu,namun selalu seiring bersama waktu.

Aku tak ingin waktuku yang tak lama lagi berlalu tanpa guna, paling tidak aku telah meninggalkan cerita bahagia antara dirimu dan dunia.
Tanpa kau tahu,aku sempat menyimpang dan berhenti mendekapmu.

Bukan persimpangan yang indah,tapi cukup layak untukku melepas lelah .
Andai embun sempat hadir dan kabut menghentikan langkahku,aku takkan tersesat dan tetap menyusuri jalanmu.

Namun takdir tak memihak.

Membiarkanku bermain dan hanya meninggalkan serpihan namamu dalam hatiku.

Saat rasa semakin menipis,Mentari tak lagi membisu dan akhirnya membuka kata.

Kudapati sisa namamu yang usang dan nyaris lenyap.
Dalam sadarku,segenggam sendu kutaburkan dalam jalan yang salah,dan jalan-jalan yang kelak kan muncul telah kusiapkan untuk menguburnya.

Dan bahkan yang ku tahu,indahnya temarammu tak ku temukan dimanapun,dalam damai purnama sekalipun.
Aku menyayangimu,dalam ribuan detik yang melesat,dan ribuan detik setelahnya…….
Aku tetap mencintaimu,my unrepleaceble………………………..