Jumat, 25 Mei 2012

Cermin Tak Pernah Berbohong

Diposting oleh SENJA 0 Comment

Tatkala kudatangi sebuah cermin,tampak sesosok yang sudah lama kukenali,namun aneh,sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat.

Tatkala kutatap wajah,hatiku bertanya apakah wajah ini yang kelak kan bercahaya,bersinar indah di syurga sana?

Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam??

Tatkala kutatap mataku,galau hatiku bertanya…mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan menatap allah,menatap rasulullah…menatap kekasih allah kelak??

Ataukah mata ini yang akan terbeliak.melotot,menganga

Terbuai menatap neraka jahanam…

wahai mata,apa gerangan yang kau tatap selama ini??

Tatkala kutatap mulut,apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan mengucap laailaha illallah saat malaikat maut datang menjemput…ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah terjulur dengan lengking jeritan pilu, yang akan menggugah sendi-sendi setiap pendengar,ataukah menjadi mulut pemakan buah zaqqum jahanam, yang getir menghunus penghancur usus…

apa yang engkau ucapkan wahai mulut yang malang?!

Berapa banyak hari yang remuk dengan pisau kata-katamu yang menghiris tajam,berapa banyak kata-kata yang manis semanis madu yang engkau ucapkan untuk menipu…?!

Betapa jarang engkau jujur,betapa langkanya engkau menyebut nama tuhanmu dengan tulus, betapa jarangnya engkau syahdu memohon agar tuhanmu mengampuni segala dosa yang telah kau perbuat?!

Tatkala kutatap tubuhku,apakah tubuh iniyang kelak kan penuh cahaya,bersinar,bersukacita,bercengkerama di syurga sana?

Ataukah tubuh yang akan tercabuk-cabuk hancur mendidih di dalam lahar membara jahanam,terpasung tanpa ampun,derita yang takkan pernah berakhir…

wahai tubuh,berapa banyak maksiat yang engkau lakukan…?

Berapa banyak orang yang engkau dzalimi dengan tubuhmu…?

Berapa banyak hambamu hamba-hamba allah yang lemah yang engkau tindas dengan kekuatanmu?!

Wahai tubuh,seperti apakah isi gerangan hatimu?

Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu,atau sebagus daki yang melekat ditubuhmu?

Apakah hatimu seindah penampilanmu atau sebusuk kotoranmu?!

Betapa berbeda,apa yang nampak dalam cermin dengan apa yang tersembunyi…betapa aku telah tertipu…

aku tertipu oleh topeng…

betapa yang kulihat selama ini hanyalah topeng,

betapa pujian yang terhambur hanyalah memuji topeng,

betapa yang indah ternyata hanyalah memuji topeng…

sedangkan aku,hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus…

aku tertipu…aku malu…aku tertipu ya allah…

allah…! Selamatkanlah aku…

dari jibril , 'alaihis salaam

"Hai muhammad! Hiduplah sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau kan dimintai pertanggung jawaban. Cintailah siapapun yang kau damba, tapi kau pasti akan berpisah darinya!"

Selasa, 22 Mei 2012

Just A note

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Aku mulai terbiasa ketika terabaikan,
menikmati setiap kesepian dan keterasingan yang mulai akrab akhir-akhir ini.
Mulai membenci setiap waktu yang menyatukan.

Kupilih menyepi karena berdua melelahkan, kau teramat 'benar' Aku,..?
tlah habis waktuku,
meski sekedar menarik ujung bibirku untuk sebuah senyuman.

Bisikan Kalbu

Diposting oleh SENJA 2 Comment
Di malam panjang berdiam diri dalam sunyinya malam yang terbentang luas,,
diiringi sepinya masa yang telah dilalui
dengan kehadiran kesedihan dan kesunyian
terasa di jiwa tumbuh bayang-bayang keraguan
menyelimuti kalbu yang meragukan akan ketakwaan dan ketulusan diri
suara-suara ribut dalam jiwa telah terdengar di dasar kalbu
berbisik lirih meminta ampunan-nya
berlinangkan sebuah air mata mendengarkan bisikan
yang berusaha meraih cinta dan kasih sayang-nya
karena penderitaan dengan kehampaan
akibat kebisingan duniawi yang penuh dengan pesona keindahaannya

Rabu, 16 Mei 2012

The End

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Aku kah yang memulai?
Layaknya perahu kecil yang berteduh sementara dari besarnya gelombang ombak,aku hanya bisa menghitung hari yang tak lebih dari 3 minggu dan kini harus berakhir.
Bukan kapal besar yang ingin menetap lebih lama untuk menyusun rencana selanjutnya mengarungi lautan.Tak lebih dari 7hari,perahu itu mulai berganti,menjadi perahu yang lebih indah,bagus dan menarik.
Akankah berakhir?
”Sesungguhnya manusia diciptakan bukan untuk mencintai orang yang sempurna,tapi untuk mencintai orang yang tak sempurna dengan cara yang sempurna”
Haruskah aku menuntut?

Roat

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Menapaki jalan
yang sempat mendekat
mendekati jalanNya
bersama jiwa-jiwa yang baru
menuju cahayaNya
menuju jalan yang lurus
jiwa ini takut
takut kehilangan jalanNya

The Times

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Waktu menjawab .
Seakan kehilangan sayap-sayap untuk terbang,kehilangan arah dan tujuan,hanya bisa menunggu dan terpaku,melihat Sang Waktu yang tak kunjung memihak.
Hanya berisikan senyum kosong,entah dengan sedikit cinta ataukah kebencian.
Sang Waktu menyudutkanku,membawaku ke sudut ruang kosong tanpa teman disampingku,memohon datangnya matahari menyinari sisi hati yang kosong.
Sang Waktu mengujiku,menjadikanku pion kecil dalam permainannya,membuatku tetap menanti jawaban.

Tear's

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Aku bukan fajar yang bisa mengguratkan pagi,Aku adalah senja yang temaramnya dapat mendamaikan hati.
Aku hanya sebutir debu,yang pergi karena angin dan tak pernah kau inginkan untuk tinggal dan kembali.
Mana aku?
di kelopakmu kah?
Terukir pada dinding hatimu kah?
Atau hanya rekayasa tentang rasa?

lovelution

Diposting oleh SENJA 0 Comment
Berartikah aku untuk kehidupan yang kini tak menemukan jalannya?
Aku tersesat dalam rimba kehidupan,namun kebahagiaanlah dedaunan yang kelak kan mengubur jasadku.
Berharap fajar membangunkan mimpiku dan menjadikannya benih.
Kembali tumbuh dengan kehadiran hujan dan senja yang tak usai memberi kehangatan.
Aku bangkit.
Dalam sosok yang berbeda.

Lost My Soul

Diposting oleh SENJA 0 Comment

Butakah mata ini?
Sekelebat penglihatan dan benang kejadian mendatangiku
Namun aku mengabaikan tanda-Nya
Nelangsa meratapi kekurangan
Hingga hikmahnya terkubur jauh dalamnya
Bersyukurkah aku?

Hope

Diposting oleh SENJA 0 Comment

Luruh kalbu melihatnya pergi
membawa kenangan yang telah terukir
hangatnya uluran tanganmu
takan mengubah rindu yang terpendam
berjalan menjauhi aura hatiku
meninggalkan luka dan rindu
terpuruk dalam sudut yang kini kosong

setahun lalu kau pergi
mengatakan “aku akan kembali”
kurasakan kejujuran dalam setiap lantunan kata

kau kembali
kembali untukku,dia dan mereka
membawa kebahagian yang sempat memudar
mengepakkan sayap-sayap kebersamaan
membagi apa yang telah didapatkan

tapi

ini tak sama
takan pernah sama
takan pernah kulihat sosokmu lagi
dalam bayang-bayang langit itu
ini tak sama
kau tak pernah sama
kau tetap disana
namun tawamu takan memudar
membuat tawaku akan tetap ada
walau hati ini terpuruk dalam kerinduan
tenggelam dalam kenangan
mengubah kenangan menjadi derita
namun kalbu ini tetap mencintainya
tetap berharap kembali

walau takan pernah sama

aku tetap berharap

 

DIARY OF MY LIFE Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei